Nottingham Forest baru-baru ini dikenang karena hal yang salah, terutama setelah mengamankan promosi ke Liga Premier pada tahun 2022 setelah 23 tahun absen. Tim ini berhasil menghindari degradasi dengan susah payah dalam dua musim berturut-turut, masing-masing finis di urutan ke-16 dan ke-17. Namun, pada kampanye kali ini, Forest telah melampaui ekspektasi dan mengejar tempat di kompetisi Eropa. Setelah 20 pertandingan, Forest kini berada di peringkat ketiga klasemen dengan 40 poin, lebih banyak dibandingkan dua musim sebelumnya. Ini adalah pencapaian luar biasa bagi tim yang sebelumnya hanya terfokus untuk bertahan di liga utama Inggris.
Forest, di bawah asuhan Nuno Espirito Santo yang baru dilantik pada tahun 2023, mulai bermimpi lebih besar. Dengan performa yang semakin konsisten, mereka kini melihat peluang untuk mencapai target Eropa pertama dalam lebih dari tiga dekade. Kemenangan di pertandingan Selasa malam melawan Liverpool dapat mengurangi keunggulan mereka hanya menjadi tiga poin dan mengukuhkan mereka sebagai penantang gelar. Nuno telah mengubah tim ini menjadi lebih dari sekadar tim bertahan, membuka peluang bagi Forest untuk menjadi kekuatan yang lebih besar di Liga Premier.
Perekrutan Cerdas dan Manajerial yang Tepat Waktu
Salah satu faktor yang berperan besar dalam transformasi Nottingham Forest adalah perekrutan cerdas dan penunjukan Nuno Espirito Santo sebagai manajer. Sejak 2023, Nuno telah memberikan bentuk yang berbeda bagi Forest dengan strategi serangan balik yang efektif dan perekrutan pemain yang tepat. Salah satu langkah terpenting adalah merekrut pemain-pemain seperti Anthony Elanga dan Callum Hudson-Odoi yang dipandang berlebihan oleh tim-tim besar sebelumnya. Kedua pemain ini telah beradaptasi dengan baik dan menjadi bagian dari serangan tajam Forest. Dengan tambahan gelandang serang Morgan Gibbs-White, tim ini mampu menembus pertahanan lawan dengan lebih bebas dan menghasilkan hasil yang positif.
Nuno juga telah berhasil mendidik para pemain dalam mengubah filosofi permainan tim. Forest sekarang dikenal dengan taktik serangan balik cepat dan mengandalkan lini depan yang cepat, termasuk penyerang seperti Chris Wood, yang juga menjadi pencetak gol terbanyak tim saat ini. Dengan strategi permainan yang cerdas dan perekrutan yang tepat, Forest berhasil meraih tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Gaya Bermain Sederhana namun Efektif
Forest mungkin memiliki penguasaan bola terendah di liga (39,9%) dan jumlah penetrasi ke area penalti lawan yang sedikit (22,8 per pertandingan), namun gaya permainan mereka yang sederhana telah terbukti sangat efektif. Nuno mengatur timnya dalam formasi 4-2-3-1 dengan permainan serangan balik yang cepat. Meskipun mereka lebih sedikit menguasai bola dibandingkan tim-tim lain, Forest mampu menciptakan peluang besar dengan serangan balik yang tajam.
Mereka memainkan gaya yang lebih bertahan namun tajam, dengan empat pemain depan menyerang yang terdiri dari Ryan Yates, Elliot Anderson, dan dua gelandang tengah agresif berperan penting dalam memegang kendali di sepertiga akhir lapangan. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk bertahan dengan solid dan memanfaatkan momen serangan balik yang cepat dan efektif. Meskipun ini adalah pendekatan yang lebih sederhana, Forest telah mampu meraih hasil yang impresif, termasuk kemenangan besar melawan tim-tim besar.
Pencapaian Individu yang Luar Biasa: Chris Wood dan Matz Sels
Kunci dari keberhasilan Nottingham Forest di musim ini adalah penampilan luar biasa dari dua individu: penyerang Chris Wood dan kiper Matz Sels. Chris Wood, yang bergabung dengan Forest dengan status pinjaman dari Newcastle United pada tahun 2023, telah menjadi pencetak gol terbanyak mereka, dengan 12 gol di liga musim ini. Dengan konversi gol yang mengesankan (32,35%), Wood kini berada di jalur untuk menyamai rekor pribadi terbaiknya dalam liga. Keputusan untuk merekrut Wood, yang sebelumnya gagal bersinar di Newcastle, ternyata menjadi langkah cerdas yang membantu tim ini mengatasi masalah pencetak gol.
Di lini belakang, Matz Sels telah menunjukkan performa luar biasa di bawah mistar gawang. Dengan catatan penyelamatan yang dramatis dan tingkat penyelamatan 76% yang terbaik ketiga di liga, Sels telah menjadi tembok kokoh yang membantu Forest menjaga stabilitas pertahanan mereka. Sels memainkan peran penting dalam beberapa pertandingan penting, termasuk kemenangan tandang 3-0 atas Wolverhampton Wanderers, di mana ia melakukan lima penyelamatan besar.
Pertahanan yang Solid: Menjadi Kunci Perubahan
Salah satu faktor kunci dalam perubahan besar Forest dari tim degradasi menjadi pesaing Liga Champions adalah pertahanan yang solid. Forest mencatatkan jumlah penutupan terbanyak (9) dan memiliki rekor kebobolan gol kedua terbaik di liga (19 gol). Mereka juga tercatat sebagai tim yang kebobolan paling sedikit dari area penalti (78,95%). Penandatanganan pemain berpengalaman seperti Matz Sels dan Nikola Milenkovic telah membawa stabilitas yang signifikan di sektor pertahanan.
Forest telah menunjukkan kemampuan pertahanan yang tangguh, dengan struktur permainan 4-4-2 yang rendah yang membatasi tembakan lawan. Ini memungkinkan mereka untuk memiliki tingkat tembakan ke gawang yang tinggi (3,85 per pertandingan) sambil tetap memperlambat alur permainan dengan cerdik. Mereka mampu mempertahankan keunggulan dalam banyak pertandingan dan hanya kehilangan 9 poin dari 17 pertandingan yang mereka pimpin, sebuah statistik yang mencerminkan kedewasaan dan kontrol permainan yang lebih baik.
Mengelola Waktu dan Pertahanan dengan Cerdas
Salah satu aspek lain yang berkontribusi pada transformasi Forest adalah cara mereka mengelola permainan dengan cerdas, terutama dalam hal pengelolaan waktu. Forest kini memimpin daftar waktu tambahan dengan 32,1 detik, sebuah peningkatan signifikan dari musim sebelumnya. Manajemen permainan mereka yang disiplin, yang terkadang melibatkan memperlambat tempo dan membuang-buang waktu secara strategis, memberikan keuntungan yang besar saat bertahan.
Taktik ini, meskipun kontroversial bagi beberapa tim, telah memberi Forest keuntungan dalam pertandingan-pertandingan sulit. Forest berhasil menahan Liverpool di Anfield dengan kemenangan 1-0 dan meraih hasil imbang 1-1 di Chelsea, yang menunjukkan betapa efektifnya mereka dalam mengelola pertandingan penting.
Masa Depan yang Cerah dan Ambisi Eropa
Meskipun prediksi superkomputer Opta masih memberi Forest peluang sangat kecil untuk memenangkan gelar liga, mereka telah membuat langkah besar menuju masa depan yang cerah. Nuno Espirito Santo dan anak buahnya telah menunjukkan bahwa mereka dapat meretas berbagai kemungkinan, dan mereka kini lebih berambisi untuk mendapatkan tempat di Eropa. Dengan potensi yang semakin berkembang, Forest memiliki peluang besar untuk mempertahankan performa solid mereka dan menjadi pesaing serius di Liga Premier untuk tahun-tahun mendatang.
Meskipun masih ada banyak yang harus dicapai, transformasi Nottingham Forest dalam waktu singkat sudah mencuri perhatian banyak pihak. Dengan strategi cerdas, perekrutan pemain yang tepat, dan manajemen permainan yang matang, mereka telah mengubah diri dari tim yang terancam degradasi menjadi tim yang bisa bermimpi besar dan menantang tempat di Eropa.